Sebelumnya beliau juga memberitahukan bahwa sekarang ini beliau sedang mendapat tugas dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai PJH Kepala BPJN Malut, jadi harus bolak balik Manado - Ternate.
"Saya sekarang sudah tugas rangkap sebagai Kepala BPJN Maluku Utara meliputi Kota Ternate, Halmahera dan Morotai, jadi saya mohon maaf jika ada yang menghubungi saya agak susah itu karena signal di sana kurang bagus, " Kata Hendro.
Pertemuan kedua kali ini di tahun 2024 bertepatan dengan bulan Ramadhan. Dan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 11 April menurut Hendro, BPJN telah menyediakan 7 titik posko yang tersebar di beberapa jalan Nasional yang siap siaga untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana.
"Kami sudah menyiapkan 7 titik posko siaga bencana yang tersebar di Work Shop Balai, Tomohon, Kotamobagu, Tutuyan, Bintauna, Sangihe dan Talaud untuk mengantisipasi terjadi bencana tanah longsor atau pun banjir. Dan juga alat-alat berat berupa grader,excavator, loader dan sebagainya diperuntukkan jaga-jaga, ” ucap Hendro yang didampingi Kasatker PJN ll Rismono dan Kasatker PJN lll Krisman.
Dan untuk ruas jalan Nasional yang rusak dan berlubang beliau berjanji akan segera mengatasinya untuk memberikan rasa nyaman kepada pemudik dalam melakukan perjalanan.
Pada kesempatan kali ini Kepala BPJN juga menjelaskan program kerja BPJN Sulut di bawah kepemimpinannya, prioritasnya adalah membangun proyek infrastruktur jalan dan jembatan di beberapa wilayah Sulawesi Utara, seperti Tahuna, Sitaro, dan Bolaang Mangondouw. Selain itu, ada juga 7 paket proyek Impres Jalan Daerah (IJD), serta rencana pembangunan Jalan Manado Outer Ring Road Tahap 4,5, dan 6 pada tahun 2025/2026 mendatang.
“Dengan alokasi anggaran sebesar Rp 578 miliar, ditambah Rp 211 miliar untuk 7 paket IJD, kami akan melanjutkan pembangunan jalan dan jembatan nasional di wilayah Sulawesi Utara,” katanya.
Penulis: Firda Bachmid
Editor: Redaksi
Dan untuk ruas jalan Nasional yang rusak dan berlubang beliau berjanji akan segera mengatasinya untuk memberikan rasa nyaman kepada pemudik dalam melakukan perjalanan.
Pada kesempatan kali ini Kepala BPJN juga menjelaskan program kerja BPJN Sulut di bawah kepemimpinannya, prioritasnya adalah membangun proyek infrastruktur jalan dan jembatan di beberapa wilayah Sulawesi Utara, seperti Tahuna, Sitaro, dan Bolaang Mangondouw. Selain itu, ada juga 7 paket proyek Impres Jalan Daerah (IJD), serta rencana pembangunan Jalan Manado Outer Ring Road Tahap 4,5, dan 6 pada tahun 2025/2026 mendatang.
“Dengan alokasi anggaran sebesar Rp 578 miliar, ditambah Rp 211 miliar untuk 7 paket IJD, kami akan melanjutkan pembangunan jalan dan jembatan nasional di wilayah Sulawesi Utara,” katanya.
Penulis: Firda Bachmid
Editor: Redaksi